Dengan merebaknya kasus Covid-19 yang terjadi di Bontang melalui trasmisi lokal, Yayasan Vidatra tidak tinggal diam. Pada hari Rabu (19/8) dan Jumat (21/8), Yayasan Vidatra mengadakan rapid test masal kepada semua pegawainya bekerja sama dengan PT Badak LNG dan RS LNG Badak.

“Hasilnya tidak langsung keluar. Namun, jika sampai ada yang reaktif, maka yang bersangkutan diminta untuk WFH sampai tindak lanjut tes swab diberikan,” demikian tutur Ketua Pelaksana Harian Yayasan Vidatra, Bapak Nuri Fathurohman.

Semula, saat suasana pandemi Covid-19 relatif stabil dan sempat berstatus zona hijau, Yayasan Vidatra merencanakan pembelajaran tatap muka pada September awal dengan mengikuti prosedur kesehatan. Namun seperti yang dilansir dalam Press Release Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bontang pada hari Selasa (18/8), “Dalam dua pekan terakhir, panambahan jumlah kasus konfirmasi positif di Kota Bontang naik sangat tajam, penambahan pasien positif tersebut karena pemeriksaan yang dilakukan semakin masif. Semua kontak positif dilakukan tracing yang ditindaklanjuti dengan testing. Selain itu, tingginya angka ini juga menunjukkan proses penularan terus terjadi di masyarakat. Ada orang yang dengan virus, belum terdeteksi, tidak isolasi dan menularkan kepada orang lain.” Alhasil, pembelajaran luring pun belum memungkinkan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Bapak Nuri berpesan kepada segenap siswa dan orang tua, agar tetap semangat meskipun pembelajaran berlangsung jarak jauh. Kondisi ini tidak dapat dihindari, namun pihak sekolah akan terus berusaha menjaga kualitas. Yayasan Vidatra memberikan opsi-opsi yang terbaik agar kualitas pembelajaran tetap terjaga. “Kembali lagi kepada kita semua, harus dapat mengoptimalkan fasilitas yang sudah ada. Meskipun belajar di rumah, ya tidak boleh ke mana-mana. Mari kita putus rantai perkembangan Covid-19 dan kita sama-sama berharap dapat segera belajar secara offline.” (RAN)